RESPONDING PAPER
Agama Yunani
Kuno
Untuk
tugas individual mata kuliah Agama-agama
Minor
Dosen
Pembimbing:
Ibu. Hj. Siti Nadroh,
M.Ag
Disusun
oleh:
NUR FARIZA:
1110032100014
JURUSAN
PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS
USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2013
A.
Sejarah dan Perkembangan
Masyarakat
Yunani berkembang di Pulau Kreta, di sebelah selatan Laut Agea, tetapi
penduduknya berasal dari Barat Asia kecil sekitar 3000 SM.[1]
a.
Kebudayaan Minoa: namanya berasal dari Minos, raja Kreta yang berkedudukan
di Kota Knosus. Hasil kebudayaannya yaitu istana besar di Knosus, selain itu
ada tempat pemandian, dan pengeringan air, patung, dan keramik. Dewa utamanya
adalah seorang Dewi yang dipuja sebagai pembawa kejahatan dan kebaikan. Ada
pula kuburan yang berbentuk sarang lebah disebut thalos. Seni bangunan
Mikene adalah gerbang singa.[2]
b.
Orang-orang Yunani pertama: disebut dengan Hellas (Hellena), suku-sukunya:
Arcadian, Ionaian, Aeolian, dan Dorian.
Masa
antara 1000 SM. sampai 8000 SM. dikenal sebagai zaman Homerus, perkembangan
karya-karyanya yang utama berjudul Iliad dan Odysseus. Iliad menceritakan
perang antara orang Yunani dan Troya disebabkan karena penculikan Helena (istri
raja Sparta) oleh Troya.
Syair
Odysseus menceritakan pengembaraan Odysseus setelah jatuhnya Troya yang mencoba
untuk merebut tahtanya.
Raja-raja
digambarkan tidak terlalu berkuasa dan tidak kaya, kehidupannya sangat
sederhana. [3]
c.
Pertumbuhan dan perkembangan Yunani dalam bidang politik, ekonomi, sosial,
dan kebudayaan yang maju. Dalam pertumbuhan Negara-negara Yunani ada yang saling bertentangan: Athena
dan Sparta, bersaing untuk menjadi penguasa. Sparta terkenal sebagai Negara
militer. Athena menjadi Negara demokrasi, yang juga berasal dari Yunani
tersebut “Demokrasi”, jadi pemerintahan
oleh\ rakyat.
d.
Masa Alexender Agung: (Alexender III dari Makedonia) 323 SM. sebuah Negara
di daerah timur Laut Yunani, ia merupakan murid seorang Filsuf terkenal
“Aristoteles”, dia melancarkan rencana militer untuk ekspansi daerah kekuasaan Persia yang brelangsung
selama 10 tahun, karena berkeinginan untuk mencapai ujung dunia, maka ia
menginvasi India tahun 326 SM.
Berkat
penaklukan Alexender, muncul koloni-koloni Yunani di daerah timur yang berujung
munculnya budaya baru, yaitu perpaduan kebudayaan Yunani, Mediterania, Mesir,
dan Persia yang disebut dengan Peradaban Hellenis, yang cenderung kepada
artefak yang ditemukan di Tunhuang (China).
Ia
juga mendirikan beberapa kota yang berdasarkan namanya: Aleksandria yang berada
di Mesir, kelak menjadi terkenal karena perpustakaannya yang lengkap dan
bertahan seribu tahun lamanya serta menjadi pusat pembelajaran terhebat di
dunia pada saat itu.
Pada
saat ia meninggal, luas wilayah pemerintahannya berukuran 50 lebih besar
daripada yang diwariskan kepadanya serta mencakup tiga benua (Eropa, Afrika,
dan Asia).[4]
e.
Empat zaman penting Yunani
1.
Mikene (1400-1100 SM)
2.
Zaman Kegelapan (1100-750 SM)
3.
Zaman Klasik (250-323 SM)
4.
Zaman Helenistik (323-31 SM)
B.
Ajaran dan Praktek Keagamaan
Menyembah
banyak Dewa dan dewi yang berdiam di sebuah gunung “Olimpia”, dibawah pimpinan
suatu Dewa tertinggi yang bernama Zeus. Ia bisa mengendalikan cuaca, dengan
panggilan ‘awan-pengumpul’ dan ‘guntur’. Senjatanya adalah petir. Orang Yunani
percaya bahwa ketika petir menyambar, itu adalah tanda Zeus hadir. Ia juga
ramah, jika ada yang memperlakukan tamu dengan buruk, maka ia akan marah.[5]
Beberapa
Dewa yang dipercaya:
1.
Zeus (Dewa Petir): Dewa yang tertinggi yang mendiam di langit. Olympiade
adalah festifal yang didedikasikan untuk Zeus yang diadakan setiap empat tahun,
pria dari seluruh dunia Yunani berkompetisi di berbagai jenis olahraga.
Pemenangnya diperlakukan sebagai pahlawan.
2.
Hera (ratu para Dewa, Dewi Pernikahan): istri dari Zeus. Heraira adalah
festival yang didedikasikan untuk Hera seperti Olympiade atletik tetapi hanya
perempuan yang mengikuti acara itu.
3.
Athena (Dewi Perang dan Kebijaksanaan): ia dikaitkan oleh kota, dan hampir
setiap kota memiliki tempat perlindungan untuk Athena. Pohon zaitun adalah suci
baginya. Panathenaia adalah festival diadakan di Athena yang terdiri dari semua
masyarakat dengan pengorbanan, kompetisi, dan prosesi besar untuk menyajikan
jubah baru untuk patung kuno Athena.
4.
Apollo (Dewa Matahari, kebenaran, musik, puisi, tari dan penyembuhan): para
penyair menempatkan diri di bawah perlindungannya. Permainan Pthian (memiliki
musik dan kompetisi puisi) diadakan di kota Delphi, orang-orang akan datang
untuk mencari saran dari Apollo pada berbagai masalah.
5.
Demeter (Dewa kesuburan dan pertanian): thesmoporia adalah\ festival untuk
perempuan saja yang didedikasikan oleh untuknya, perempuan mengorbankan anak
babi untuk Dewi.
6.
Poseidon (Dewa Laut dan kuda): dikenal dengan temperamennya yang buruk
karena kemampuannya menyebabkan gempa bumi. Permainan Isthmian yang
didedikasikan untuknya diselanggarakan setiap dua tahun di tempat kudus Dewa di
Isthmia.
7.
Aphrodite (Dewi kecantikan dan cinta): adonia adalah festival untuk
perempuan saja menyanyikan lagu berkabung dan kembali diberlakukan pemakaman Adonis
pecinta Aphrodite. Dalam pengamalan ritual mereka, gambar Adonis dan Aphrodite
ditempatkan di sofa dihiasi dengan buah-buahan matang, tanaman pot bunga, dan
kue pada hari itu.
8.
Hermes (Dewa perjalanan, bisnis dan olahraga): utusan para Dewa dan membimbing
jiwa-jiwa orang mati ke neraka. Ia adalah Dewa batas dan pelanggaran bata maka
patung Hermes ditempatkan di pintu masuk rumah dan kota.
9.
Artemis (Dewi berburu, mamanah, melahirkan): kemampuannya untuk mengirim
patuah atau kematian mendadak untuk manusia, tapi juga dapat menyembuhkan
mereka. Brauron adalah festival di Brauron dekat Athena yang melibatkan
gadis-gadis muda berusia 5 dan 10 tahun untuk berpakaian dan bertindak sebagai
beruang untuk menenangkan Dewi.
10. Ares (Dewa Perang): rumahnya dikatakan di tanah Thrace
yang menganggap ini tempat liar dan biadab. Ada sedikit festival untuknya
namun, itu tradisional tentara untuk menawarkan pengorbanan kepadanya sebelum
pertempuran.
11. Hephaistos (Dewa api, gunung berapi, pandai besi):
hepaisthos adalah festival untuknya dengan perlombaan obor.
12. Dionysus (Dewa perasaan) yang meliputi rasa mencintai,
semangat tinggi, emosi yang kuat dan berhubungan dengan anggur. Ia juga
dikaitkan dengan drama dan teater. Anthesteria adalah festival untuknya dengan
menghormatinya dan anak berusia tiga tahun diberi anggur untuk pertama kali.
Situs-situs penyembahannya: [6]
1.
Baoinion
2.
Kuerius (Poseidon)
3.
Olympia (Zeus)
4.
Alolcolmenye (Apollo)
5.
Onthele (Apollo)
6.
Delphi (Apollo)
7.
Dodona (Zeus)
8.
Tribion
Daftar kota dan Dewa yang sering disembah pada setiap
kota:[7]
1.
Sparta: Dewa Hera, Area, Artemis
2.
Nea Figalia: Hera, Ares
3.
Karyay: Artemis
4.
Argos: Hera
5.
Messina: Hera
6.
Nehemia: Zeus
7.
Helike: Dewa Seni
8.
Epidaurus: Asclepius
9.
Corinthia: Poseidon
10. Lilozis: Demeter
11. Athena: Atehena, Dionysus, Poseidon
12. Lejadi: Poseidon
13. Olympus: Zeus, Dewa-dewa
14. Efesus: Artemis
15. Magnezia: Artemis
16. Samos: Hera
17. Didyama: Apollo
18. Halikarnas: Poseidon
19. Knidos: Aphrodite
20. Lindos: Aphrodite
Hubungan Dewa Yunani dengan Dewa wilayah lain:
Dewa Zeus, kepala Dewa Olympus adalah juga Dewa Deus yang
dalam agama India Aria Kuno, namanya banyak dipakai dalam pemujaan Eropa walau
setiap penemaannya berbeda. Dewi Artemis, seperti Dewa Aphrodite dan Venus,
adalah\ Dewi Ishtar dari zaman Babilonia, dan dari sini juga timbullah
kata-kata “Star” yang berarti bintang. Dewi Demeter adalah Dewa Isis dari
Mesir, seperti yang dikatakan oleh Herodetus, yang mirip pemujaannya pada
negeri Yunani dengan pemujaan orang Mesir Kuno.[8]
Daftar Pustaka
1.
Al-Akkad, Abbas Mahmoud. Ketuhanan. Jakarta: Bulan Bintang. 1970.
2.
Hamid, Abdul Drs, dkk. Sejarah Umum. Jakarta: PT. Sumber Bahagia. 1979.
3.
Al-Maghlouth, Sami bin Abdullah. Atlas Agama-agama. Terjemahan al-Mahira.
2012.
4. Chambers, Mortimer dkk. The Western
Experience. Americas: McGraw-Hill. 2003.
5. www. Bridshmuseum.co.uk, 11-04-2013
6. www. Wikipedia ensiklopedi umum, diakses pada
11-04-2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar